7 Gunung Berapi di Indonesia yang Paling Berbahaya

Gunung berapi ketika meletus, akan menyebabkan magma yang ada di dalam dapur magma di bawah gunung berapi terdorong keluar keatas sebagai lahar atau lava. Selain aliran lava, meletusnya gunung berapi dapat menyebabkan aliran lava dingin, abu vulkani, awan panas, gas beracun, gelombang tsunami, dan gempa bumi.
Oleh sebab itu, bagi yang berada di sekitar gunung berapi sebaiknya sering memperhatikan tanda alam dan peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintahan setempat berupa Tingkatan Status berikut ini:
  • AWAS : Menandakan bahwa gunung berapi yang segera atau sedang meletus, letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap, dan letusan besar berpeluang terjadi dalam waktu sekitar 24 jam.
  • SIAGA : Menandakan bahwa gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana, peningkatan intensif kegiatan seismic, semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana, dan jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.
  • WASPADA : Ada aktivitas apa pun bentuknya, terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal, peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya, dan sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.
  • NORMAL: Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma, level aktivitas dasar.

Berikut 7 Gunung Berapi yang Paling Berbahaya di Indonesia:


1. Gunung Merapi (Meletus Tahun 2010)
okezone.com

Enam tahun silam, tepatnya pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi mengalami erupsi. Gunung di Jawa Tengah perbatasan dengan Yogyakarta itu mengalami beberapa kali erupsi yang dimulai pada pukul 17.02 WIB. Sejak pada saat itu, gunung yang memilii tinggi 2.930 Mdpl tersebut mengalami serangkaian erupsi dengan barengi awan panas serta banjir lahar dingin yang terjadi sampai beberapa bulan.
Pada 3 November 2010, Merapi meletus besar dengan kekuatan lima kali lebih besar dari yang terjadi pada tanggal 26 Oktober. Hingga pada 3 Desember 2010, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menurunkan status Merapi menjadi tingkat III atau siaga.
Peristiwa saat itudisebut-sebut sebagai erupsi gunung merapi terbesar dalam 100 tahun terakhir itu merenggut lebih dari 200 nyawa termasuk sang juru kunci, Mbah Maridjan. Sekitar 400.000 penduduk terpaksa diungsikan, terutama bagi penduduk yang tinggal pada radius 20 kilometer dari gunung berapi.

2. Gunung Kelud (Meletus Tahun 2014)
merdeka.com

Gunung Kelud yang terletak di Kediri, Jawa Timur, meletus pada pukul 22.50, pada hari Kamis 13 Februari 2014 lalu. Gunung yang memiliki ketinggian 1.731 Mdpl itu menyemburkan material hingga setinggi 18 kilometer. Sebelum meletus, erupsi Gunung Kelud ini pernah terjadi pada 2007 silam. Saat itu, letusan bersifat effusif atau keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava, bukan menyembur ke langit. Hasil letusan tahun 2007 menutup mulut kawah Gunung Kelud.
Pada awal Tahun 2014, aktivitas vulkanik pada Gunung Kelud kembali meningkat. Tingkat kegempaan terus meningkat mulai Januari 2014 hingga akhirnya meletus Kamis 13 Februari 2013. Dilaporkan 2 orang tewas terkena dampak letusan Gunung Kelud. Kedua warga tewas tersebut tertimpa rumah yang roboh akibat material letusan Gunung Kelud.

3. Gunung Barujari (Meletus Tahun 2016)
beritacenter.com

Gunung Barujari merupakan anak Gunung Rinjani kembali meletus pada pukul 14.45 WIB, hari Selasa, 27 Agustus 2016. Gunung yang terletak di Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, itu melontarkan abu vulkanis setinggi hingga 2.000an meter. Aktivitas vulkanis Gunung Barujari ini meningkat dengan amplitude sebesar 52 milimeter. Abunya condong ke arah Barat

4. Gunung Sinabung (Meletus Tahun 2013)
google.com

Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, belum menunjukkan tanda-tanda berhenti meletus sejak Bulan September tahun 2013 hingga saat ini. Aktivitas vulkanik masih sangat tinggi. Status masih Awas hingga saat ini masih belum dicabut. Sejak Gunung Sinabung dinaikkan status Awas oleh PVMBG pada 2 Juni 2015 hingga sekarang.

5. Gunung Bromo (SIAGA tahun 2016)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologimenaikkan status gunung api berketinggian 2.329 Mdpl yang berada di perbatasan Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang itu dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak 26 September 2016 pukul 06.00 WIB.

6. Gunung Semeru (Meletus Tahun 2002)

Gunung Semeru pertama kali meletus 8 Nopember 1818, dan sejak tahun 1967 hingga sekarang gunung api aktifitas vulkaniknya terus berlangsung, dengan pusat di kawah Jonggring Seloko, sebelah Tenggara Puncak Mahameru ke Wilayah Lumajang-Jawa Timur. Pada tahun 2002, Bulan Desember terjadi beberapa kali letusan di kawah utama diikuti awan panas guguran sejauh 12 Km dan melewati aliran lahar Besuk Rowo Baung.

7. Gunung Soputan (Meletus Tahun 2016)

Gunung Soputan yang berjarak sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya Kota Manado, dan hanya berjarak sekitar 12 kilometer di sebelah timur laut Kota Tombatu, Minahasa Tenggara, meletus pada pukul 20.53 WITA, Senin, 4 Januari 2016. Muntahan debu vulkanik mencapai ketinggian 2 kilometer.
Itulah gunung berapi di indonesia, gunung berapi yang ada di indonesia, gunung berbahaya di indonesia, gunung api di indonesia

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.